find in this blog

Sabtu, 19 Oktober 2013

RAID dan LVM

0 komentar
selamat datang lagi redexer, udah lama banget rasanya gak ngetrit. nah kali ini oms redex mau kasih trit tentang RAID dan LVM (aku juga pusing apa hubungannya dengan trit-trit sebelumnya :phew).

oke, apapun hubungannya minumnya tetap teh galon sosro (:shock)

langsung aja, dimulai tritnya (kapan mulainya mas :suram)

sebagai seorang yang ingin berkecimpung di dunia komputer dan jaringan (ilmu hekelnya di tepiin dulu). menghargai sumber daya adalah hal yang perlu diperhatikan. sumber daya itu tidak hanya mentok di sumber daya manusia (dibaca intelektual) dan sumber daya alam. sumber daya yang kita maksudkan adalah bagaimana cara kita memperoleh sesuatu yang murah dengan kapasitas yang besar. jangan berpikir sempit dulu mas broh atau mabk broh kita gak ngomongin akuntasi atau sehabitat dengannya karena ini blog komputer, oms redex berkomitmen.

nah terus yang dimaksudkan apa toh?
yang saya maksudkan adalah tentang sumber daya hard disk. yaitu bagaimana cara mendapatkan kapasitas hard disk yang besar dengan meminimalkan pengeluaran kita.

oke,sekarangn caranya gimana toh oms redex?
nah untuk melakukan hal yang demikian kita dikenalkan oleh yang namanya RAID dan LVM. RAID adalah sebuah cara menggabungkan sekelompok hard disk untuk membentuk satu “virtual” drive (sumber). sedangkan LVM adalah sebuah   manajemen penyimpan di sistem operasi GNU/Linux yang menyediakan fleksibilitas dalam
membuat dan mengubah partisi dalam sebuah disk.

nah itu versi mbah google (maafin ane mbah, saya cuma membandingin dengan pengertian versi ane), sedangkan simpelnya buat saya, RAID adalah teknik yang kita gunakan untuk menghubungkan beberapa sumber daya (hard disk) menjadi sebuah virtual hard disk yang bisa diakses. sedangkan LVM adalah akal-akalan (dibaca teknik atau cara) untuk anda untuk menambah kapasitas sumber daya tanpa harus mengganggu sistem yang sedang berlangsung apalagi harus instal ulang OSnya (yang sering instal ulang, i know that feel bro :ngakak)

oke, deh mas broh ane ngerti sekarang. tapi apa gunanya coba, kan hard disk ukurannya besar udah banyak dipasaran?
-_- kalau ada yang nanya begituan, saya udah kagak kuat lagi bahasnya.
oke kali ini saya kasih logika, misalanya anda seorang redexer adalah seorang hekel (dibaca hacker), ente sedang melakukan pentest sekumpulan website dan itu secara brute force (hekel menyusahkan diri). untuk setiap brute force ente harus punya wordlist yang ukurannya bergiga-giga ditambah lagi jika program brute force yang anda pakai menyimpan sekumpulan password, e-mail dan lain-lain yang kapasitasnya gak jauh dari wordlist. dan itu nyimpannyanya berkala. bayangkan kalau program itu digunain untuk pentest SEKUMPULAN (gak cuma satu website)? apakah anda harus mengorbankan aplikasi anda bahkan folder berisi file-file asik (jangan ngeres, isinya game-game semua makanya nama foldernya folder asik :v)

misalkan anda membutuhkan hard disk 2 TB. dan harganya misalkan mencapai 2 jt sedangkan harga hard disk 500 GB cuma 400 ribu (misalnya aja mas broh, harga pas silahkan search di mbah google). bagi orang kaya yang gak penting seberapa besar uang yang ia habiskan silahkan berhenti membaca trit ini karena akan sangat membosankan jika anda bisa melakukannya dengan uang tanpa berfikir. tapi jika anda sama seperti saya, seorang penggemar ilmu komputer yang terbatas dibidang ekonomi, inilah langkah tepat buat anda.

jadi, belilah 4 buah hard disk 500 GB, setara toh dengan 2 TB?
harganyapun cuma 400 ribu per hard disk, sehingga dengan membeli 4 buat hard disk anda hemat 400 ribu jika dibandingkan dengan membeli hard disk 2 TB seharga 2 JT.

gimana udah paham?

nah kalau udah paham, saya mau kasih jenis-jenis raid beserta kelebihan dan kekurangannya.
kali ini saya cuma kopas dari sumber semoga yang punya blog mengizinkan

oke langsung aja...

A. TIPE RAID

Ada dua tipe implementasi RAID. Yaitu:

Software RAID: Semua konfigurasi ditangani oleh sistem operasi/software. Keuntungan dari RAID software yang sangat murah, karena tidak perlu membeli perangkat keras tambahan untuk mengelola RAID. Tetapi karena tidak dikelola oleh hardware sendiri, maka kelemahannya adalah dia butuh sumber daya memori dan daya CPU tambahan dari komputer.

Hardware RAID: Semua informasi tentang konfigurasi RAID disimpan dalam interface card dalam bentuk perangkat keras. Keuntungannya adalah meningkatkan kinerja. Karena semuanya ditangani oleh interface card, sehingga komputer tidak tidak perlu menggunakan memori atau daya CPU untuk menjalankan RAID.

Dulu sekali, Hardware RAIDbisa dikatakan jadi primadona. Namun seiring berkembangnya waktu, multi-core CPU dan memori sudah bisa didapatkan dengan harga yang semakin terjangkau dan semakin mumpuni kualitasnya. Maka dengan CPU yang lebih cepat, Software RAID pun sekarang bisa melakukan kinerja sebaik Hardware RAID dan bahkan bisa lebih cepat dalam beberapa kasus.

B. LEVEL RAID

Tingkatan RAID pada dasarnya merupakan cara / teknik konfigurasi hard drive. Setiap level memiliki kelebihan dan kekurangan. Ada yang unggul di sisi ruang /storage tetapi lemah di sisi keamanan datanya, ada yang unggul di sisi keamanan namun lemah kinerjanya, dsb. Pada dasarnya tidak ada yang “terbaik” untuk RAID. Masing-masing dari level berikut bisa dikatakan “terbaik” tergantung dengan situasinya. Jadi terserah kebijaksanaan kita untuk menentukan.

Raid 0

Dengan RAID 0, kita menggunakan dua / lebih hard disk yang bertindak seolah-olah mereka satu hard disk. Raid 0 diibaratkan memiliki “0″ perlindungan. Bahkan karena kita menggunakan dua hard disk maka kita memiliki dua kali risiko kehilangan data. Karena bila salah satu drive mengalami error, maka kita terancam kehilangan data.

Kelebihan:

RAID 0 menggunakan ruang hard disk secara maksimal karena tidak ada redundasi data.
RAID 0 punya kecepatan yang lebih karena lebih banyak ruang dari dua hard disk yang dijadikan satu.

Kekurangan:

Tidak ada perlindungan. Jadi jika kita kehilangan satu hard disk tunggal, data kita akan hilang.
Karena kita menggunakan dua hard drive tanpa redundansi, maka resiko kita jadi dua kali lipat. Makanya akan lebih aman untuk menyimpan data dalam hard disk tunggal, misalnya bila kita menyimpan file 10MB dimana masing-masing drive menerima 5MB, maka jika salah satu drive rusak, kita hanya kehilangan data 5MB.
Kapan pakainya:

Raid 0 lebih pas digunakan oleh orang-orang yang mengutamakan ruang tetapi tidak peduli tentang kehilangan data mereka. Jadi di kondisi apa kita menggunakan RAID 0? Salah satu contohnya adalah sebagai server backup yang murah. Katakanlah kita punya banyak harddisk lama yang sudah tidak dipakai lagi, kemudian ingin membuat cadangan/backup data tetapi harddisk tua kita tidak cukup besar untuk pekerjaan itu. Maka kita bisa tempatkan semua hard disk yang ada untuk membentuk array RAID 0 dan menggabungkan kapasitas hardisk yang sudah ada. Tetapi pastikan data-data yang masuk ke server ini adalah hanya untuk tujuan backup/cadangan.


Raid 1

Dalam RAID 1 terjadi mirrorring antar hard disk. Sehingga dia menyediakan redundansi jika salah satu disk mengalami error. Tidak seperti RAID 0 di mana semua space digabungkan, RAID 1 hanya menggunakan setengah ruang karena drive kedua digunakan untuk redundansi. Dengan syarat kedua hard drive ukurannya harus sama.

Kelebihan:Redundansi dan Kecepatan.

Kekurangan: Space hard disk tidak digunakan secara efisien. Karena kedua hard disk adalah salinan satu sama lain, hanya setengah dari ukuran jumlah gabungan yang digunakan.

Kapan pakainya:RAID 1 memakan ruang/space hard disk, tetapi lebih baik untuk kecepatan dan redundansi. Ini jadi pilihan yang baik untuk menjalankan sistem operasi. Server pada umumnya memiliki dua level RAID. RAID 1 yang berisi sistem operasi saja dan RAID tingkat kedua (biasanya RAID 5) untuk penyimpanan/storage.


RAID 5

RAID 5 adalah tingkat atau level yang paling populer digunakan di server saat ini.


Dengan RAID 5 kita bisa memiliki performa dan efisiensi penggunaan ruang. Dalam RAID 5 redundansi didistribusikan di antara semua drive. Jumlah minimum dari drive yang dapat digunakan pada RAID 5 adalah tiga.

Kelebihan:

Efisiensi penggunaan kombinasi harddisk.
Toleransi kesalahan: Jika salah satu hard disk down/error maka data tetap aman.

Kekurangan:

Kecepatan RAID 5 tidak secepat RAID 0 atau 1.
Jika lebih dari satu hard disk mengalami error, maka data terancam hilang.
Kapan menggunakan: RAID 5 adalah pilihan terbaik untuk data storage, karena efisien dalam penggunaan ruang dan menyediakan redundansi data.


RAID 6

RAID 6 pada dasarnya sama dengan RAID 5, dengan perbedaan dua drive bisa down pada saat yang sama bukan hanya satu. Jumlah minimum dari drive yang dapat digunakan dengan RAID 6 adalah empat.

Kelebihan: Meskipun dua hard disk down bersamaan, data kita tetap aman.

Kekurangan:

Space total hard drive sangat berkurang karena lebih banyak dialokasikan untuk partisi redundansi.
Kecepatan RAID 6 tidak secepat RAID 0 atau 1.
Proses rebuilt lebih lambat. Ketika drive down, maka perlu rebuilt kembali. Kinerja akan menurun jauh bila dibandingkan dengan metode RAID lainnya.
Kapan menggunakan:

RAID 6 baik digunakan untuk media storage. Sebab pada dasarnya RAID 6 sama dengan RAID 5 dengan keamanan data yang lebih baik. Namun akibatnya, kita akan kehilangan sekitar 40% dari ruang gabungan total.


RAID Z

Raid Z dan RAID Z2 adalah penemuan Sun Micro System. RAID Z memiliki semua manfaat dari RAID 5 dan fitur lainnya yang membuatnya jauh lebih unggul. Seperti dengan RAID 5, RAID Z dapat mendukung sejumlah hard disk yang bekerja sama dan satu disk untuk redudansi. Jumlah minimum dari hard disk adalah tiga dan hanya satu yang bisa down pada suatu waktu. Jika lebih dari satu hard disk rusak pada saat yang sama, maka kita beresiko kehilangan data.

Kelebihan: Memiliki semua kelebihan dari RAID 5 dan fitur lainnya.

Kelemahan: Hanya dapat digunakan dengan OS berbasis Open Solaris seperti Nexenta dan atau sistem berbasis BSD seperti FreeBSD.

Kapan menggunakan: RAID Z adalah level RAID terbaik untuk penyimpanan/storage. Pada dasarnya RAID Z melengkapi hampir semua kekurangan dari RAID tingkat sebelumnya dan menambahkan banyak fitur baru. Namun hanya bisa digunakan dengan sistem berbasis Solaris dan BSD. RAID Z sangat baik untuk digunakan dalam NAS / lainnya untuk penyimpanan data berskala besar.


RAID Z2

Raid Z2 hampir identik dengan Raid Z dan mirip dengan RAID 6. Dalam RAID Z2, meski dua hard disk bisa down di waktu bersamaan namun data akan tetap aman dan mudah diakses. Sama seperti RAID Z, RAID Z2 jauh lebih unggul dengan RAID 6 karena di dalamnya terdapat banyak fitur lainnya. Jumlah minimum drive untuk menggunakan RAID Z2 adalah empat.

Keuntungan:

Data lebih aman meski dua drive bisa down pada saat yang sama bukan hanya satu.
Memiliki semua manfaat dari RAID Z.

Kekurangan:

Dua hard disk digunakan untuk paritas, sehingga ukuran jumlah gabungan space sangat terbatas.
Hanya dapat digunakan dengan OS berbasis Open Solaris seperti Nexenta dan atau sistem berbasis BSD seperti FreeBSD.
Kapan menggunakan:Sama seperti RAID Z tetapi dilengkapi dengan tambahan tingkat keamanan. Tidak untuk digunakan jika butuh space yang besar.


RAID 10

RAID 10 adalah gabungan dari RAID 1 + RAID 0. Makanya dia bisa memberikan optimasi untuk toleransi kesalahan. Dimana RAID 0 memiliki kecepatan yang lebih karena lebih banyak ruang dari dua hard disk yang dijadikan satu, sedangkan RAID 1 memberikan mirroring disk untuk redundansi. Dalam beberapa kasus, RAID 10 menawarkan data yang lebih cepat membaca dan menulis daripada RAID 5 karena tidak perlu mengelola paritas. Minimum harddisk yang bisa digunakan adalah 4 hard disk.

Keunggulan:

Memiliki manfaat dari kecepatan dari RAID 0 dan Mirroring dari Raid 1.
Tingkat keamanan terhadap kemungkinan hilangnya data yang lebih baik dari penggunaan sebuah harddisk.

Kelemahan:

Memiliki segala kekurangan yang dimiliki RAID 1 dan RAID 0.
Kegagalan disk memiliki efek pada throughput, meskipun hal ini masih dapat ditoleransi.


tadi saya sudah menjelaskan panjang lebar tentang RAID dan LVM. nah sekarang supaya makin ngerti fungsinya, oms redex mau kasih contoh penggunaanya dalam kehidupan sehari-hari kita.

cotoh penggunaan RAID dalam kehidupan sehari-hari

pada penggunaan server jaringan pada RAID tingkat 5 seperti pada penggunaan Windows Server 2008 Foundation, teknologi ini bertujuan untuk tukar-menukar informasi dan cetak dokumen antar rekan kerja, mengakses data perusahaan yang dibutuhkan tanpa harus berada dilokasi kantor (remote access) dan mempunyai fitur keamanan yang canggih. Dalam menggunkan access ini teknologi windows ini dapat bertukar email tanpa menggunakan internet. Selain itu penggunaan RAID pada zaman sekarang adalah penggunaan USB 3 Chip yang didukung oleh sebuah perusahaan yang bernama Symwave. Symwave sendiri adalah sebuah perusahaan semiconductor yang terletak di Laguna Niguel, California, didirikan pada tahun 2004 yang saat ini mereka memfokuskan untuk mendesain chips untuk emerging USB 3.0 standard. Perusahaan ini yang nantinya akan menjadi pionir dalam membuat chip untuk USB 3.0, dengan menggunakan teknologi SOC (system on a chip) dan memiliki standar high-speed yang diadakan pada Hot Chip conference pada senin yang lalu. USB 3.0, yang sudah diperkenalkan debutnya pada bulan November yang lalu di desain untuk memberikan truput transfer rate hingga 5GB per second (Gbps), sebagaimana 480Mbps adalah batas maksimum yang dimiliki oleh kemampuan USB 2.0. Symwave mengatakan USB 3.0 SOC akan dapat digunakan sebagai external storage device yang dapat mentransfer hingga 500MB per second.

sumber

dan contoh kegunaan LVM di kehidupan sehari-hari

Pada aplikasi di rumahan, daripada anda pusing memikirkan install ulang OS untuk mengganti disk karena kapasitas disk yang anda miliki sudah tidak mencukupi aktivitas anda sekarang dan kebutuhan OS di masa datang, LVM memberikan kemudahan untuk mengubah ukuran partisi sesuai kebutuhan.

sumber

oke, cukup sekian artikel oms redex kali ini, ya seperti biasanya...
gak afdol kalau belum menyampaikan kalimat khas oms redex di akhir sesi artikelnya...


"silahkan prektekkan, tapi kalau ada persamasalahan selajutnya jangan salahkan oms redex yang udah buat trik ini karena saya cuma share ilmu"

anda manusia yang diberi akal, pergunakan akal anda sebagaimana mestinya...


akhir kata.
sampai jumpa di artikel selanjutya :D ...